Potret Kartini Masa Kini : Kutemui Sosok Kartini Dalam Angkot


Potret Kartini Masa Kini : Kutemui Sosok Kartini Dalam Angkot ~ Jika melihat foto ini pasti menganggap bahwa foto ini rusak...well..sebenarnya tidak terlalu salah, namun juga tidak terlalu benar. Yang pasti ini saya ambil saat saya naik angkot pagi-pagi sekali. Sekitar jam 6 pagi. Dengan suasana malas dan agak uring-uringan, saya mencoba memulai aktifitas, kali ini suami tidak bisa mengantar karena harus menunggu ujian UAN SMP. Akhirnya yang biasanya saya di bonceng suami, jadi harus merelakan naik angkot.

Dan Inilah ceritaku Sosok Kartini yang akhirnya aku temui dalam Angkot

Suasana pagi ini dingin, maklum kan bawah gunung....saya duduk di angkot di tempat duduk yang paling belakang, karena memang saat saya naik masih kosong. beberapa menit berlalu akhirnya satu persatu bangku yang kosong mulai terisi dengan orang-orang dari pasar yang membawa barang belanjaan.

Orang-orang dalam angkot ini hanya ada 6 orang dengan aku, dan semua sudah tua, nampak guratan dalam wajah mereka. Namun yang membuat saya mulai tersenyum sendiri adalah semangatnya bekerja. Mereak bukan dari pasar untuk belanja keperluan dapur mereka, namun ternyata dari perbincangan mereka ada yang jualan rujak, ada yang mlijo, ada yang jualan nasi dan jualan gorengan. Pantas saja bau belanjaan mereka wangi banget ada bau ikan tongkol, rebung, udang yanng mix jadi satu.

Gambar ini bagi saya sangat mengispirasi, karena saya sengaja mengambilnya dengan kamera handphone. Alasan saya mengabadikan moment ini adalah karena mesti berat membawa barang belanjaan yang se-abrek karena lebih dari 1 kantong belanjaan, mereka yang saya yakin saling mengenal karena setiap harinya naik angkot yang sama mungkin(angkot daerah kami sekarang jarang, karena kalah kebanyakan motor). Dengan wajah yang lelah mereka asik berbincang-bincang membicarakan bahan pokok yang naik, cabe naik, sayur ini ga ada well everything pokoknya, sekomplit barang belanja mereka.

Saya yang akan ke ruko memulai aktifitas dengan malas-malasan jadi malu dengan mereka yang tetap semangat mesti di usia yang sudah tidak muda lagi. Di usia yang seharusnya mereka bahagia dengan beribadah dan bermain dengan cucu mereka, atau menikmati pagi dengan segelas teh hangat dan sarapan yang dibuat anak-anak mereka, namun mereka justru harus menghadapi pagi dengan aktifitas yang bagi saya sangat melelahkan. Bagaimana tidak, saat mereka sampai depan rumahnya, nampaknya tidak ada yang membawakan barang belanjaan itu. Sekali lagi saya melihat mereka tetap bahagia dengan sapaan pagi dan senyumannya kepada orang lain. karenanya jika menatap foto itu saya menjadi lebih semangat, lebih bersyukur dalam hidup dan legowo.

Karena pada dasarnya tiap wanita ada sifat Kartini yang mendasa , karena wanita memang istimewa. Maka jangan heran jika anda wanita bisa menginspirasi wanita lainnya untuk maju, bahkan tanpa anda sendiri menyadarinya.

Go..Go.. every Woman...Lets Fighting!!!

Tulisan ini diikutsertakan pada Kontes Blogger Kartinian yang diselenggarakan oleh Blog Ceritayuni disponsori oleh Blogdetik dan Blogcamp Group

Diketik Menggunakan Laptop Mini 10'

2 komentar:

  1. Semangat Ibu-ibu penjual sayur dipasar memang patut diacungi jempol, perjuangan beliau-beliau itu sangat berat, harus bangun pagi, angkat-angkat sayur, menata dagangannya..

    Makasih ya Mbak sudah ikutan di kontesku.. :)
    Oya Mbak pke Laptop Mini 10' merknya apa?

    #eh kotak komennya belum disetting buat blogdetik masuk ya, saya login pke akun blogspot ya#

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak..ini sudah saya aktifkan,,,soalnya saya juga belum paham benar blogspot...maaf ya mbakk sebelumnya..dan terima kasih sudah beerkomentar di blog Fatmasnow ini.

      Kebetulan saya pakai laptop ACER Aspire one 10'....

      Hapus